Dini Inayati : BRT Gratis Harus Diimbangi Dengan Kualitas Pelayanan
SEMARANG - Dini Inayati Anggota Dewan Perempuan Komisi C DPRD Kota Semarang Jawa Tengah Fraksi PKS Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Semarang III Wakil Rakyat Tembalang dan Candisari menanggapi program 100 Hari Kerja Wali Kota Semarang terkait BRT Gratis bagi pelajar dan mahasiswa.
Layanan BRT (Bus Rapid Transit) gratis bagi pelajar dan mahasiswa mulai diberlakukan sejak dilantiknya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang terpilih dalam Pilkada serentak tahun 2024 (20/2/2025), Dini Inayati yang akrab disapa Dini selaku Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang dari Fraksi PKS mengutarakan kekhawatirannya terhadap penurunan kualitas pelayanan akibat dari program ini.
Baca Juga : Dini Inayati : Perlu Rapor Operator BRT, Kalau Pelayanannya Buruk Jangan Di Pakai Lagi !!
Baca Juga : Dini Inayati : Perlu Rapor Operator BRT, Kalau Pelayanannya Buruk Jangan Di Pakai Lagi !!
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang dengan Dinas Perhubungan, disampaikan bahwa pihaknya menyediakan 10.000 kartu akses gratis BRT untuk pelajar dan mahasiswa melalui registrasi online. Hingga saat ini, baru sekitar 3.500–3.600 kartu yang telah terdaftar.
Baca juga :
“Artinya, masih ada kuota yang belum dimanfaatkan. Tapi, masalahnya bukan di situ,” ujar Dini.
Baca juga :
“Artinya, masih ada kuota yang belum dimanfaatkan. Tapi, masalahnya bukan di situ,” ujar Dini.
Dini melihat bahwa program ini meningkatkan jumlah pengguna BRT Semarang. Namun demikian seharusnya seiring dengan peningkatan kualitas layanan. Mengingat sebelum adanya program tarif 0 rupiah, BRT selalu mengalami overload penumpang pada “peak season” yaitu pada jam berangkat sekolah dan pulang sekolah.
Keamanan dan kenyamanan pelajar dalam menggunakan BRT tentu tidak terjamin jika tidak ada perbaikan kualitas layanan. Salah satunya dengan cara menambah armada dan ritase khusus pada “peak season” yang dimaksud. Selain itu perlu juga memperhatikan kondisi armada yg perlu peremajaan.
“Program Layanan BRT gratis ini haruslah diimbangi dengan perhitungan kapasitas pelayanan,” ungkap Dini.
Dinas Perhubungan menjelaskan bahwa penambahan ritase atau armada tidak mudah dilakukan karena terkait Biaya Operasional Kendaraan (BOK) yang sudah tetap dalam kontrak tahunan dengan 12 operator swasta. Pembayaran ke operator berdasarkan kilometer tempuh, bukan jumlah penumpang.
“Jika 10.000 kartu ini semuanya terpakai, beban BRT akan semakin besar. Pertanyaannya, bagaimana antisipasinya?” tanya anggota dewan tersebut.
Ia menekankan bahwa kualitas layanan, seperti kondisi bus (AC, pintu, dll.), menjadi tanggung jawab operator sesuai kontrak. Dinas Perhubungan diminta memperkuat evaluasi dan monitoring terhadap kinerja operator.
Meski mendukung kebijakan gratis BRT, Dini mendorong Dinas Perhubungan untuk memastikan kualitas layanan tetap terjaga. Salah satunya dengan memperketat pengawasan terhadap operator dan menjadikan kualitas layanan sebagai indikator evaluasi.
“Jangan sampai gratis, tapi pelayanan malah menurun. Ini harus jadi perhatian serius,” pungkasnya.
Program BRT gratis ini diharapkan bisa berjalan lancar tanpa mengorbankan kenyamanan penumpang, terutama pelajar dan mahasiswa yang menjadi prioritas.
Bagi pelajar dan mahasiswa yang ingin memanfaatkan program Kartu Akses BRT Gratis bagi Pelajar dan Mahasiswa bisa daftar di https://portal.brtsemarang.com/ecard/registration atau daftar disini
Bagi pelajar dan mahasiswa yang ingin memanfaatkan program Kartu Akses BRT Gratis bagi Pelajar dan Mahasiswa bisa daftar di https://portal.brtsemarang.com/ecard/registration atau daftar disini
_____
Ikuti dan ketahui informasi terbaru mengenai aktifitas kedewanan dan kemasyarakatan Dini Inayati S.T dengan mengakses tautan -tautan dibawah ini.
3. Sapa Admin di https://bit.ly/SapaADMIN
4. Aspirasi / Pengaduan : https://bit.ly/m/diniinayati
#PKSPelayanRakyat #FraksiPKSDPRDKotaSemarang #PKSBersamaRakyat #DPRDKotaSemarang
#TembalangCandisari