Dini Inayati Dorong Pemilahan Sampah Terintegrasi di RW 21 Sendangmulyo
SEMARANG - Dini Inayati Anggota Dewan Perempuan Komisi C DPRD Kota Semarang Jawa Tengah Fraksi PKS Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Semarang III menseriusi keinginan warga RW 21 Sendangmulyo dalam mengolah sampah rumah tangga khususnya sampah organik.
Kamis (29/05) bertempat di rumah salah satu tokoh masyarakat sendangmulyo Bapak Isdiyanto Isman, yang acaranya juga dihadiri oleh ketua RW 21 dan juga seluruh anggota KSM RW 21 Sendangmulyo.
Dini mendorong Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan Kelompok Pilah Sampah (KPS) RW 21 untuk segera didaftarkan dan dibuatkan SK-nya oleh Pihak Kelurahan. SK tersebut menjadi dasar KSM dan KPS dalam bergerak dan beraktivitas.
Sampah organik memiliki prosentase sampah yang tinggi dalam rumah tangga, sampah organik berdasarkan data DLH adalah 60.8% dari total sampah rumah tangga. Jika sampah rumah tangga ini bisa diolah di hulu dalam hal ini adanya suka relawan atau kelompok swadaya masyarakat yang mengumpulkan dan mengolah sampah rumah tangga, maka akan meminimalisir sampah yang dibuang ke TPA Jatibang.
Terlebih Dini Inayati mengatakan bahwa lindi atau cairan yang dihasilkan oleh sampah organik menjadi salah satu penyebab kontainer sampah itu rusak. Cairan lindi bisa membuat korosi kontainer dan akhirnya membuat kontainer bolong tidak berbentuk.
Apabila bank sampah ini aktif dan bisa mengolah sampah baik organik ataupun anorganik, yang mana hasil dari pemilahan sampah itu bisa dimanfaatkan masyarakat oleh sendiri, maka aktivitas ini akan sangat membantu Pemerintah Kota Semarang dalam hal mengurangi buangan sampah yang masuk ke TPA Jatibarang.
Jika Bank sampah ini bisa menjadi TPS 3R dan kita seriusi, sangat mungkin aktivitas ini menjadi ladang penghasilan bagi pengurus dan anggota KSM. Proses Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (mendaur Ulang/ Memanfaatkan dalam bentuk lain) jika di telateni akan sangat perdampak bagi kesejahteraan seluruh anggota KSM.
Sebagai bentuk tindak lanjut, KSM ini akan disambungkan dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, dimana KSM akan melakukan kunjungan ke DLH. Setelah dari DLH KSM akan mengunjungi pengolahan sampah dengan sistem biopori yang dilakukan oleh Bank Sampah Sumber Rejeki. Bank sampah ini termasuk bank sampah yang sudah berhasil dan sering menjadi kunjungan studi tiru para pegiat pengolahan sampah. Lokasi Bank samah Sumber Rejeki berada di Kelurahan Gisikdrono Kecamatan Semarang Barat.
Dini juga menyampaikan, jika pengolahan sampah ini berkembang hingga budidaya perikanan dan pertanian di lahan terbatas, ia akan membantu menghubungkan ke Dinas Pertanian dan juga Dinas Perikanan Kota Semarang agar turut serta mensuport kegiatan ini.
Perlu diketahui bahwa kondisi TPA Jatibarang sudah hampir penuh dan terancam ditutup oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). KLH sudah mengultimatum Pemerintah Kota Semarang jika tidak ada upaya serius dari Pemkot Semarang. Dalam Pelaksanaannya perlu kerjasama warga Kota Semarang, karena tidak mudah untuk membuka TPA baru di tempat lain.