Tingkat Konsumsi Ikan Dinilai Sebagai Indikator Gizi dan Kesehajteraan, Dini Inayati Dorong Peningkatan Konsumsi Ikan Untuk Wujudkan Indonesia Emas
SEMARANG - Dini Inayati Anggota Dewan Perempuan Komisi C DPRD Kota Semarang Jawa Tengah Fraksi PKS Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Semarang III bersama Dinas Perikanan Kota Semarang melakukan sosialiasi kepada masyarakat terkait kampanye gemar makan ikan di Kelurahan Sambiroto (21/05).
Angka Konsumsi Ikan (AKI) adalah ukuran atau indikator yang menunjukkan jumlah rata-rata ikan yang dikonsumsi oleh setiap individu dalam suatu populasi selama periode waktu tertentu. Kota Semarang yang merupakan daerah pesisir ternyata memiliki tingkat konsumsi ikan yang rendah.
Angka konsumsi ikan sering digunakan sebagai indikator gizi serta kesejahteraan ekonomi suatu daerah, sehingga peningkatan konsumsi ikan ini perlu didorong untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dini Inayati mengatakan bahwa untuk bisa menarik minat masyarakat gemar makan ikan, pemerintah harus menjamin ketersediaan stok ikan konsumsi dimasyarakat serta memastikan harganya masih tejangkau dengan daya beli masyarakat Kota Semarang. Karena di masyarakat luas masih ada anggapan kalau beli ikan itu mahal, terlebih untuk ikan air tawar masih ada yang berbau lumpur.
“Jika ingin warganya gemar makan ikan, pemerintah hendaknya memfasilitasi pengolahan ikan yang lebih menarik, khususnya anak anak masa kini (Gen Z) yang lebih sering makan olahan ayam yang sudah menjamur dan harganya murah.” Ujar Dini.
"Saat saya makan ikan air tawar di Purwokerto itu enak, tapi pas di Semarang itu kok kurang enak, karena ikannya masih mambu lembah (bau lumpur) dan ini PR Kota Semarang, bagaimana memberikan penyuluhan kepada petani tambak, biar masyarakat tambah lahap kalau makan dengan ikan." Sambung Dini.
Bisa jadi, rendahnya konsumsi ikan ini juga karena ketidak tahuan masyarakat akan kandungan gizi dan kandungan protein ikan yang tinggi, yang sangat diperlukan untuk kesehatan otak dan tubuh lainnya. Kampanye ini harus terus digaungkan dan harus menyasar kampung-kampung non pesisir yang minim pemberitaan.
"Pemerintah dan Komunitas Masyarakat perlu mengkampanyekan terus menerus gemar makan ikan di kampung-kampung non pesisir, karena bisa jadi mereka tidak tahu kalau ikan mempunyai kandungan gizi dan protein yang tinggi dari pada daging ayam, daging sapi ataupun kambing, sehingga geakan ini bisa menjadi gerakan bersama penyadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi ikan" tutup Dinii.
Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang Ir. Sih Rianung ST. MT. mengatakan bahwa sosialisasi ini dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan di masayrakat yang dibuat semenarik mungkin. Selain paparan dari narasumber kami juga menghadirkan juru masak perpengalaman untuk melakukan demo masak dengan bahan utama dari ikan.